Diberi 'Mahar' Rp24 Triliun, Saham Bank Danamon Malah Turun 0,44% ke Rp5.700

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 10 November 2017 11:29 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

Baca Juga: Bank of Tokyo-Mitsubishi Bakal Caplok Danamon

Michellina mengimbau pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya agar bersikap hati-hati dalam bertransaksi terkait saham Danamon. Saat ini, porsi kepemilikan saham di Danamon adalah 67,37% milik AFI, 6,5% milik JPMCB-Frankiln Templeton Investment Funds dan 25,7% dikuasai publik.

Merujuk pada pada laporan media Jepang, Nikkei, investor asal Jepang, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ berencana membeli sekitar 40% saham Bank Danamon untuk memperluas bisnis perusahaan itu di Asia Tenggara. Nilai transaksi disebutkan sekitar US$ 1,76 miliar atau setara Rp23,7 triliun (dengan kurs saat ini). Adapun BTMU, sebenarnya sudah memiliki "perpanjangan tangan" di industri perbankan domestik. BTMU telah beroperasi di Indonesia hampir 60 tahun dengan status Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).

Oleh karena itu, jika BTMU menjadi pemegang saham pengendali di Danamon, perusahaan bakal berhadapan dengan ketentuan tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia atau single presence policy yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/24/2012.

PBI tersebut mengatur setiap pihak hanya dapat menjadi Pemegang Saham Pengendali pada satu Bank, atau jika ada pihak yang menjadi Pemegang Saham Pengendali pada lebih dari satu Bank maka pihak tersebut wajib memenuhi Ketentuan Kepemilikan Tunggal.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya