"Kita lebih fokus dalam negeri. Dalam negeri aja begitu banyak dan ini dirancang untuk Indonesia dulu. Tapi interest luar juga ada tapi bukan kayak negara Eropa atau Amerika, tapi negara-negara Afrika, Asia yang susah-susah lah itu yang tertarik," paparnya.
Baca Juga: Sah! Jokowi Namai Pesawat N219 Nurtanio
Namun, karena proses bisnis pesawat terbang ini masih panjang dan kemungkinan baru mendapat sertifikat pada 2018 maka PT DI belum mematok harga jual. Tapi beberapa negara tetangga, kata dia tampak berminat walaupun target penjualannya baru pada 2019.
"Ada beberapa seperti Vietnam, Laos dan Myanmar juga tertarik," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)