Baca juga: Menteri Bambang Buka-bukaan Kontribusi Investasi ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi, Indef menyayangkan konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan. Bahkan, pada kuartal II pertumbuhan konsumsi melambat menjadi 4,93% di bawah pertumbuhan ekonomi. "Padahal konsumsi rumah tangga adalah penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi kita. Kontribusinya terhadap PDB 56%," jelasnya.
Beruntungnya, Indonesia masih tertolong oleh pertumbuhan ekspor dan investasi. Investasi tumbuh 7,11%, sementara ekspor tumbuh sekitar 17%. Meski demikian, Heri menyayangkan kontribusi keduanya terhadap PDB tidak sebesar konsumsi rumah tangga.
"Andaikan kalau konsumsi rumah tangga yang tumbuh misalnya 6% pasti pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,2% lah. Tapi sekarang yang tumbuh baik investasi dan ekspor," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)