Selama Konsumsi Rumah Tangga Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Sulit Capai 5,2%

Trio Hamdani, Jurnalis
Jum'at 10 November 2017 17:06 WIB
Peneliti Indef. (Foto: Okezone)
Share :

Baca juga: Menteri Bambang Buka-bukaan Kontribusi Investasi ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi, Indef menyayangkan konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan. Bahkan, pada kuartal II pertumbuhan konsumsi melambat menjadi 4,93% di bawah pertumbuhan ekonomi. "Padahal konsumsi rumah tangga adalah penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi kita. Kontribusinya terhadap PDB 56%," jelasnya.

Beruntungnya, Indonesia masih tertolong oleh pertumbuhan ekspor dan investasi. Investasi tumbuh 7,11%, sementara ekspor tumbuh sekitar 17%. Meski demikian, Heri menyayangkan kontribusi keduanya terhadap PDB tidak sebesar konsumsi rumah tangga.

"Andaikan kalau konsumsi rumah tangga yang tumbuh misalnya 6% pasti pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,2% lah. Tapi sekarang yang tumbuh baik investasi dan ekspor," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya