Di sisi lain, hal tersebut juga harus tetap terjangkau oleh masyarakat. ”Pedagang pasti akan melihat barang mana yang laku, mana yang tidak, produk China memang sudah 10 tahun berkembang, jadi ba rang nya se ka rang siap untuk di jual,” tutupnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dalam lima tahun terakhir, industri perdagangan dan ritel berbasis digital mengalami pertumbuhan 12,5% per tahun. Namun, kata dia, sepanjang tahun ini pertumbuhannya baru mencapai 10,5%. ”Memang ada beberapa faktor (perlambatan), bisa juga ada yang mungkin tidak tertangkap oleh data makro,” kata Darmin.
Baca juga: Online vs Offline, Jokowi: 35% Toko di China Sudah Tutup!
Dia menambahkan, untuk sektor ritel melalui jalur ecommerce mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan yakni hampir 30 kali lipat dalam tiga tahun terakhir ini. Meski demikian, pertumbuhannya ma sih menumpuk pada ke giatan tertentu seperti pembelian pa da barang tahan lama. ”Jadi kalau dilihat dari jenis ba rang konsumsi, tidak semua ba rang konsumsi di perda gang - kan secara online, lebih banyak produk tahan lama untuk rumah tangga,” urainya.
Menurut Darmin, penetrasi eko nomi digital juga telah me - nim b ulkan perubahan dalam ke - cen derungan konsumsi masyarakat yang mulai bergerak ke arah kegiatan waktu luang (leisure). Untuk itu, kata dia, pemerintah telah menyiapkan beberapa hal untuk masuk ke dinamika digital tersebut. Di sisi lain, pemerintah juga masih te rus menyelesaikan peralihan dari dominasi ekonomi berba sis sumber da ya alam ke manufaktur.
Perbaikan Infrastruktur