Ketimbang Holding, BUMN Tambang Lebih Baik Di-merger

Ulfa Arieza, Jurnalis
Senin 20 November 2017 16:28 WIB
Ilustrasi Tambang. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Rencana pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan belum mendapatkan satu suara. Padahal, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang sedianya bakal menghapus status perseroan di PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bakal dilangsungkan pada 29 November 2017.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada Tony Prasetiantono menilai, rencana pembentukkan holding pertambangan tidak cukup efektif apabila dasar pembentukan holding ditujukan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus kinerja BUMN di sektor pertambangan.

Baca Juga: PT Timah, PTBA dan Antam Dilebur, Apa Perlu Tender Offer?

Sebab, rencana pembentukkan holding BUMN pertambangan malah akan memunculkan masalah baru khususnya di sisi manajemen. Tony mengatakan pemerintah harus belajar dari pembentukan holding semen yang tidak terbukti efektif.

"Coba lihat, holding semen juga ngak efektif karena mereka (anak usaha SMGR) masih bawa entitas masing masing dan membawa budaya organisasi masing-masing. Jadi holding itu sekarang hanya forum rapat saja," kata Tony di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (20/11/2017).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya