Baca juga: 30 Tahun Ditempati, Lahan Seluas 3.700 Meter Persegi Milik Bulog Tiba-Tiba Digugat
"Melalui prinsip korporasi nantinya diharpakan seluruh prses dapat ditangani dengan baik dengan manfaatan kompetensi bisnis kedua belah pihak. Sehingga kedaulatan pangan dapat tercapai. Jadi kerjasama ini harus bisa ditingkatkan dengan asosiasi lainnya sehingga jaringan pemasaran Bulog dan target pemerintah dalam memeratakan distribusi dapat berkembang. Saya harap kerja sama ini dapat diaksanakan dengan penuh tanggung jawab," jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Aprindo Ro Mandey menyambut positif kerjasama tersebut. Karena dengan kerjasama tersebut, masalah-masalah utama para peritel modern bisa terselesaikan.
Adapun masalah-masalah yang selalu dikeluhkan peritel modern selama ini adalah mengenai pasokan barang khususnya pada daerah-daerah timur Indonesia. Selain itu, para peritel juga mengeluhkan mengenang kestabilan harga, karena masih ada dibeberapa daerah dan komoditas tertentu yang harganya masih naik turun.
Baca juga: Gawat! Harga Gabah Tinggi, Bulog Pesimistis Capai Target Pengadaan Beras