Menteri Rini Minta KAI Mundur dari Proyek LRT, Adhi Karya: Kita Bentuk Joint Venture, Biar Jadi Ringan!

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 28 November 2017 15:28 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Nilai investasi untuk proyek kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp31,8 triliun dari yang semula sebesar Rp26,7 triliun.

Atas dasar itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengusulkan Kereta Api Indonesia (KAI) tidak menjadi penyelenggara pendanaan atau investor dalam pembangunan prasarana LRT Jabodebek, namun hanya bertindak sebagai penyelenggara dan pengoperasian sarana LRT Jabodebek.

Usul Rini itu pun sudah diajukan melalui surat yang diajukan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto, saat ini tengah digodok pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) yang nantinya akan mengurusi proyek LRT secara keseluruhan. Mulai dari pendanaan, pembangunan sarana dan prasarana serta menjadi operasi.

Baca juga: Menteri Rini Tolak KAI Jadi Investor LRT, Begini Reaksi Sri Mulyani!

"Jadi besok akan mulai rapat untuk membentuk JV. Tujuannya semua menjadi ringan," ujarnya di Stasiun Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (28/11/2017).

Budi melanjutkan, JV akan dibentuk oleh PT Adhi Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan pihak ketiga. Rencananya, pihak ketiga yang akan ikut bergabung adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

"Jadi JV akan diberikan modal,dari KAI itu Rp4 triliun, Adhi Karya Rp1,5 triliun, pihak ketiga (SMI) Rp3,6 triliun. Semua modal Rp9 triliun. Itu untuk prasaran dan sarananya, termasuk bangun Depo yang menjadi tugas Adhi Karya,"tuturnya.

Baca Juga: Mega Proyek Infrastruktur, Menhub: KAI Tetap Jadi Investor LRT Jabodebek

Budi mengatakan, terbentuknya JV ini mempertegas bahwa nantinya investor LRT Jabodebek bukan lagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tanggal 3 Mei 2017.

"Iya (JV jadi investor). Besok pagi akan dirapatkan lagi. Intinya Adhi akan tempatkan Rp1,4 triliun itu PMN, KAI Rp4 triliun, SMI Rp3,6 triliun. Total Rp9 triliun karena kebutuhan modal awal JV segitu. Nantinya kan bisa pinjam dua kali," tuturnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya