"Jadi JV akan diberikan modal,dari KAI itu Rp4 triliun, Adhi Karya Rp1,5 triliun, pihak ketiga (SMI) Rp3,6 triliun. Semua modal Rp9 triliun. Itu untuk prasaran dan sarananya, termasuk bangun Depo yang menjadi tugas Adhi Karya,"tuturnya.
Baca Juga: Mega Proyek Infrastruktur, Menhub: KAI Tetap Jadi Investor LRT Jabodebek
Budi mengatakan, terbentuknya JV ini mempertegas bahwa nantinya investor LRT Jabodebek bukan lagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tanggal 3 Mei 2017.
"Iya (JV jadi investor). Besok pagi akan dirapatkan lagi. Intinya Adhi akan tempatkan Rp1,4 triliun itu PMN, KAI Rp4 triliun, SMI Rp3,6 triliun. Total Rp9 triliun karena kebutuhan modal awal JV segitu. Nantinya kan bisa pinjam dua kali," tuturnya.
(Rizkie Fauzian)