Incar Proyek Pemerintah dan Swasta, Wika Gedung Bidik Total Kontrak Rp16 Triliun di 2018

Ulfa Arieza, Jurnalis
Kamis 30 November 2017 12:05 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

"Untuk pasar pemerintah kami masuk low cost housing, lalu kebandarudaraan, lalu beberapa proyek loan. Sedangkan swasta mostly pelanggan berulang yang memberikan pekerjaan sebelumnya. Misalnya, backlog tidak musti proyek baru tapi meneruskan. Seperti ada yang yang pakai struktur saja pada kontrak awal, nanti setelahnya baru pake arsitekturnya," jelas dia.

 Baca Juga: Hari Ini, Wika Gedung Mulai "Bangun Fondasi" di Pasar Modal

Hingga Oktober 2017, kontrak baru WIKA Gedung mencapai Rp6,2 triliun, sehingga total kontrak perseroaan (order book) saat ini menjadi Rp11,8 triliun yang terdiri dari kontrak baru senilai Rp6,2 triliun dan kontrak carry over tahun lalu sebesar Rp5,6 triliun.

Beberapa proyek kontrak baru yang telah diperoleh antara lain, Apartemen Arandra Residences Jakarta, Hotel & Resort Pullman Mandalika Lombok, Apartemen Grand Ostello Jatinangor, Rumah Sakit Pelabuhan Palembang, Tamansari Urbano Bekasi, Transmart Sidoarjo, Trans Studio Cibubur, Jakarta lntemational Equestrian Park Pulomas Jakarta Timur, Gedung Mabes Polri Sisi Barat, Gedung Telkom Manyar, Apartemen Tamansari Iswara di Bekasi, Stasiun LRT Jakarta Koridor 1 Jakarta, Apartemen B Residence, Relokasi Rumah Dinas TNl AU -Halim, Transmart Jember dan Pembangunan Rumah Susun Sewa Banten, Jabar dan DKl Jakarta.

Untuk diketahui, Wika Gedung sudah resmi menjadi perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) perseroan melepas sebanyak-banyaknya 2,87 miliar lembar saham baru atau setara dengan 30% setelah IPO.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya