"Secara keseluruhan enggak ya, tidak pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi, mungkin untuk kabupatennya sendiri ia," jelasnya.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Ditutup, Dunia Pariwisata Kehilangan Rp234 Miliar
Menurutnya, selama ini daerah sekitar Gunung Agung menyumbang pasir ke kabupatennya, sehingga dengan adanya bencana ini maka pengambilan pasir harus lebih jauh karena jalan memutar. Itulah yang bisa menyebabkan inflasi karena ongkos angkut yang mahal.
"Karena Singaraja sebagian pasirnya diambil dari Plumpung dan Karang Asem sehingga dia mungkin jalannya memutar sehingga ongkos angkutnya jadi sedikit lebih mahal. Tapi dampaknya ke Bali keseluruhan saya pikir enggak. Kita berharap cepat-cepat selesai," tukasnya.
(Fakhri Rezy)