Industri Strategis Indonesia Makin Mendunia, Ini Buktinya

Koran SINDO, Jurnalis
Minggu 17 Desember 2017 18:35 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

PT DI Lakukan Gebrakan

Awal tahun ini PT DI melakukan gebrakan dengan mengekspor pesawat terbang untuk Angkatan Udara Senegal. Direktur Niaga PT DI Budiman Salehmengatakan, keberhasil an mengekspor pesawat jenis CN235-220M ke Senegal menjadi langkah baru perkembangan industri penerbangan dalam negeri. Upaya tersebut diharapkan akan memberikan multiplier effect dalam penciptaan lapangan kerja yang bernilai tambah tinggi.

“Indonesia sebagai negara maritim, peranan transportasi udara tentu sangat vital sebagai bagian dari sistem transportasi nasional. Pertumbuhan ang kut an udara di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia, mencapai 17% pertahun, bila dibandingkan dengan pertumbuhan angkutan udara dunia yang hanya sekitar 5,5% per tahun,” tutur Budiman Saleh.

Dia mengungkapkan, beberapa kelebihan yang dimiliki pesawat CN235-220 antara lain kelengkapan pintu depan yang bisa dipakai sebagai pintu keluarmasuk untuk VVIP dan pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam dengan ukuran cukup besar yang biasa dipakai saat operasi terjun payung.

Sementara ramp door memiliki ukuran yang cukup besar sehingga me mungkinkan sirkulasi barang dapat dilakukan dengan baik tanpa bantuan alat lain. Selain mengekspor CN235- 220 PT DI pada Maret 2017 juga telah mengekspor tailbom (ekor) yang ke 50 dan fuselag (badan) yang keenam dari Helikopter H225 (Civil)/H225M (military) ke perusahaan Airbus Heli kopter, Prancis.

“Nilai kerja sama pembuatan dua unit Tailboom senilai USD88.000 atau USD44.000 per unit nya, sedangkan satu unit Fuselage senilai USD385.000. Helikopter H225 yang sebelumnya dikenal dengan EC225/ EC725 merupakan helikopter generasi baru dari helikopter NAS332 Super Puma,” tandasnya.

Berdasarkan kontrak, PT DI akan memasok lagi sebanyak 125 Fuselage dan 125 Tailboom untuk Helikopter H225 dalam jangka waktu 10-16 tahun. Sebelum mampu menyerahkan badan helikopter H225 secara terasembli, PTDI sudah menyerahkan 49 unit Tailboom dan 5 unit Fuselage.

“Ke depan PT DI ingin memproduksi Tailboom dan badan Terasembli dalam jum lah banyak, mengingat ekspor ini akan berpengaruh pada investasi. Kami kedepan juga berencana akan membuat helikopter antikapal selam,” tambah dia. (Hermansah/ Ananda Nararya)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya