Mandiri Sekuritas Catat Kenaikan Transaksi Online 500% dalam 5 Tahun

JAKARTA - Perkembangan teknologi digital mempengaruhi kecenderungan transaksi investor pasar modal. Saat ini, investor banyak memanfaatkan trading online ketimbang transaksi konvensional melalui sambungan telpon dengan pialang saham dari perusahaan efek.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengklaim, pertumbuhan transaksi online melalui Mandiri Online Securities Trading (MOST) mencapai 500% dalam lima tahun terakhir sejak MOST diterbitkan tahun 2012.

"2012 kita sudah mulai transaksi, secara persentase sudah lebih dari 500%. Tetapi yang jelas transaksi harian lebih banyak di online," kata Silvano di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

Baca Juga: Mandiri Sekuritas Kantongi 37 Penjaminan Emisi, Nilainya Rp17,7 Triliun

Saat ini lanjut Silvano pertumbuhan investor ritel dalam 12 bulan terakhir cukup signifikan. Komposisi pertumbuhan investor ritel Mandiri Sekuritas mencapai 30% dari total pertumbuhan investor. Tahun lalu, jumlah investor ritel sebanyak 67.000 hingga November ini mencapai 75.000 investor ritel.

"Kita akan mempertahankan market share di 12%. Memang, target pertumbuhan investor ritel oleh bursa agak tinggi yaitu 1 juta ritel. Target kita, 12% dari 1 juta tersebut. Tapi tapi mungkin pertumbuhannya mostly berasal dari online trading, " jelas dia.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas Bakal Tangani 6 IPO Tahun Ini

Dari sisi transaksi, investor institusi masih mendominasi dengan prosentase sebesar 60% sedangkan sisanya 40% adalah transaksi dari investor ritel. Rata - rata nilai transaksi harian di Mandiri Sekuritas mencapai Rp650 miliar tiap hari naik dari tahun lalu sebesar Rp550 miliar tiap hari.

"Kita pikirkan bagaimana menyikapi perkembangan digital supaya dijadikan sebagai peluang untuk memperbanyak basis investor di market capital di Indonesia," tukas dia.

(Dani Jumadil Akhir)