Daya Beli Lesu, Masyarakat Tetap Berlibur Jelang Natal dan Tahun Baru

Efira Tamara Thenu , Jurnalis
Minggu 24 Desember 2017 13:32 WIB
Antrean di Tempat Wisata (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Natal dan Tahun Baru akan segera datang. Ini berarti liburan telah tiba. Banyak masyarakat yang memanfaatkan liburan Natal dan Tahun baru ini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat wisata.

Ketua Asosiasi Travel Indonesia Asnawi mengatakan, penurunan daya beli tidak mempengaruhi jumlah wisatawan. Artinya, jumlah wisatawan tetap meningkat meskipun ada fenomena pelemahan daya beli.

“Penurunan daya beli tidak berpengaruh,” jelasnya kepada Okezone, Minggu (24/12/2017).

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, BPJT Prediksi Kepadatan di Tol Jagorawi dan Cikampek

Hal ini dikarenakan para wisatawan yang melakukan perjalanan lintas provinsi, pulau, atau bahkan negara merupakan wisatawan yang datang dari kelas atas. Jadi penurunan daya beli tidak berdampak pada para wisatawan yang ingin berlibur.

“Wisatawan kan pada umumnya dari kalangan atas yang memang sudah mapan. Jadi, ya mereka karena sudah mapan itu kan tidak ada masalah,” tukasnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan biasanya wisatawan dari kalangan menengah ke bawah akan berlibur di sekitar domisili mereka. Jadi sesungguhnya mereka tetap berlibur meski terjadi penurunan daya beli.

“Bukan berarti masyarakat menengah ke bawah ini tidak berlibur. Mereka biasanya akan menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Jadi biasanya mereka misalnya berlibur di daerah-daerah yang dekat dengan tempat tinggalnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan Pokok Bakal Terkendali dan Aman

Ia kemudian menambahkan, lesunya daya beli bukan hanya karena penurunan pendapatan. Ia mengatakan, menurut beberapa penelitian, lesunya daya beli ini karena selera masyarakat yang mulai berubah. Dari yang tadinya gemar belanja kini banyak masyarakat yang memilih berlibur untuk memuaskan dan memanjakan dirinya.

“Sebenarnya penurunan daya beli itu bukan karena pendapatan saja yang menurun. Ini juga karena tingkah laku masyarakat muali berubah dari yang suka belanja, sekarang jadi sukanya jalan-jalan atau traveling,” tukasnya.

Dengan terjadinya perubahan perilaku masyarakat, lesunya daya beli tak berpengaruh pada jumlah wisatawan di libur akhir tahun ini. Volume wisatawan jelang natal dan tahun baru ini diketahui telah melampaui target 255 juta wisatawan.

(ulf)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya