JAKARTA - Operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), PT Railink telah melakukan sejumlah evaluasi pada uji coba berbayar perdana kereta bandara, Selasa, 26 Desember 2017. Salah satu yang dievaluasi, yakni pembelian tiket.
Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengatakan, ada beberapa keluhan penumpang kereta bandara yang disampaikan kemarin dan telah dievaluasi saat ini. Di antaranya, waktu pembelian tiket yang sebelumnya dibeli maksimum 30 menit sebelum keberangkatan.
Baca juga: Bos Railink Kaget Penumpang Kereta Bandara Soetta Capai 4.000 Orang di Hari Pertama
"Keluhan tentang closing 30 menit itu, hari ini menjadi 15 menit. Itu setelah kita hitung kembali ternyata kan bisa lah 15 menit sampai turun ke peron cukup sekali," ujarnya, di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Kemudian terkait pemasukan email dalam membeli tiket kereta bandara. Hal ini, kata Heru, tidak akan diberlakukan bagi penumpang yang akan membeli tiket kereta langsung di stasiun melalui vending mechine.
Baca juga: Kereta Bandara Tarif Flat, Kemenhub Akan Kaji Harga Tiket di Stasiun Batu Ceper
"Email sebenarnya kita masukan untuk sistem yang ebook sama MobileApps. Jadi kami kirim tiketnya dalam bentuk barcode QR ke mana, ke email kan jadi bisa tanpa print penumpang bisa tap in dan tap out gitu,"ujarnya.
Akan tetapi, kata Heru, yang menjadi persoalan kemarin ternyata lebih banyak penumpang yang membeli langsung di stasiun. Di mana syarat pembelian tetap menyertakan email penumpang.
Baca juga: Kereta Bandara Soetta Bisa Kurangi Penggunaan Mobil hingga 30%
"Nah ini kita evaluasi semalam, bahwa untuk yang go show, syaratnya hanya mengisi nomer handphone (HP). Itu supaya mudah mengirimkan QR. Jadi kalau tiket hilang bisa di repaid. Untuk pembelian lewat ebook dan MobileApps tetap email dibutuhkan," tuturnya.
Heru mengatakan, penerapan pembelian tiket melalui vending mechine tanpa menyertakan email ini akan berlaku pada Jumat, 29 Desember 2017.
(Fakhri Rezy)