"Ini hal yang bagus, maka sapi bukan luxury goods (barang mewah) tapi jadi kebutuhan sumber protein lebih dari telur dan daging ayam," jelas dia.
Baca Juga: Rokok Penyebab Kemiskinan, Menteri Bambang: Jangan Anggap Enteng!
Adapun tingkat daging sapi berada di urutan ketiga di perkotaan pada tahun 2017, menggeser telur ayam yang pada tahun sebelumnya menempati posisi ketiga. Begitu pula dengan daging ayam dan mie instan yang ikut jatuh satu peringkat setelah adanya konsumsi daging sapi.
Selain itu, daging sapi di pedesaan sempat menempati urutan ketiga di tahun 2016, meski tahun 2017 turun ke peringkat 5 dari 6 komoditas yang ada.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)