Menteri yang juga menjabat Kepala Bappenas ini menjelaskan, penurunan tingkat kemiskinan di bawah 10% sulit dilakukan karena Indonesia masih memiliki indeks kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan yang meningkat dalam satu tahun terakhir.
Adapun, indeks kedalaman kemiskinan pada tahun 2017 mencapai 1,79 meningkat dari tahun 2016 sebesar 1,74. Sedangkan untuk indeks keparahan kemiskinan berada di angka 0,46 lebih besar dari tahun sebelumnya 0,44.
Baca Juga: Penyebab Kemiskinan Menurun Versi Menteri Bambang
Bambang mengatakan, indeks kedalaman kemiskinan mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin yang cenderung menjauhi garis kemiskinan. Sementara itu, indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
"Karena tadi ada tingkat kedalaman keparahan yang masih harus diperbaiki. Ini harus diperbaiki melalui perbaikan program dan selain itu juga masih harus perbaiki program tepat sasaran. Jadi memang tidak mudah. Tapi kalau soal di bawah 10% ini kesempatan yang terbaik, tidak harus 9,5," tukas dia.