JAKARTA - Selasar Tower II Lantai I Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh hingga menyebabkan korban terluka. Mayoritas korban adalah mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang yang tengah melakukan kunjungan.
Padahal, esok hari akan dilangsungkan pencatatan saham PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM). Lalu, bagaimana agenda listing perdana perusahaan konstruksi menara telekomunikasi itu?
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa sistem perdagangan BEI masih berlangsung dengan normal, tidak terkendala. Sehingga, pencatatan saham perdana LCKM diharapkan masih sesuai dengan jadwal.
"Sistem tidak ada terpengaruh, sampai sekarang masih sesuai jadwal," ujarnya di Pasific Place, Jakarta, Senin (15/2/2018).
Baca juga: Atap Gedung BEI Roboh Diduga Tak Mampu Tahan Puluhan Mahasiswa yang Tengah Kunjungan
Akan tetapi, Tito mengatakan tetap mengutamakan keselamatan dari para karyawan dan pengunjung. Sehingga, dia masih menunggu hasil audit dari pihak pengelola gedung. "Tapi kita masih menunggu audit dari pihak gedung karena keselamatan nomor satu," ujar Tito.
Sebelumnya, Pengelola Gedung BEI Farida menjelaskan bahwa robohnya selasar BEI terjadi secara tiba-tiba. Mayoritas korban adalah mahasiswa dari Universitas Bina Darma yang sedang melakukan kunjungan. Korban dilarikan ke RS. Siloam dan RS Jakarta.
Farida juga belum bisa menjelaskan penyebab dari runtuhnya selasar lantai I Tower 2 Gedung BEI. Namun, mereka belum dapat memberikan data detail tentang kejadian ini, lantaran masih dalam proses investigasi.
(Martin Bagya Kertiyasa)