"Kalau stok yang ada disini sendiri tersisa 3.000 ton dari kapasitas 11.000 ton," ucap Kepala Gudang Sub Divisi Regional Wilayah IV Indramayu Bulog Dede Jaenudin.
Menurut Dede khusus untuk gudang Tegal Girang, terakhir kali menyerap beras adalah pada bulan November. Tepatnya pada saat musim panen berlangsung.
Meskipun begitu, saat ini pihaknya belum bisa melakukan kegiatan komersial untuk pengadaan beras. Hal tersebut dikarenakan dengan stok yang ada saat ini dinilai sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan di desa Tegal Girang Indramayu.
"Terakhir nyerap kita itu bulan sebelas (November) 2018. Tapi kalau di sini (Tegal girang) sendiri belum melakukan kegiatan komersial. Tapi di tiga gudang lain di Indramayu sudah ada yang pengadaan komersial," jelasnya.
(Fakhri Rezy)