JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membeberkan kunci kepemimpinan yang dianutnya selama ini.
"Kalau kita memimpin kalau tidak punya apa-apa, pengetahuan tidak punya kemampuan teknis tidak punya, tapi satu yang tidak boleh tidak punya, leadership itu by example. Titik tidak ada koma," ujarnya di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
"Memimpin itu kuncinya tiga, menyuruh, marah, dan memuji," imbuh Jonan.
Baca juga: Cerita Wapres JK soal Menteri Jonan yang Pernah Jabat Dirut KAI
Seperti yang diketahui, Jonan mendapatkan Penghargaan Lifetime Achievement di Bidang Mangement yang digelar oleh Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LM-FEB) Universitas Indonesia.
Adapun dua penerima Lifetime Achievement Award adalah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng dan Guru besar Universitas Indonesia Dorodjatun Kuntjoro Jakti.
Baca juga: Menteri Jonan: Inovasi Kebijakan Sektor ESDM Mampu Pikat Investor
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir saat itu juga sempat memuji cara memimpin Menteri Jonan. Wapres menyebutkan bahwa Menteri Jonan memimpin dengan metode management by objective dan management by angry.
"Management by angry penting karena kalau leadershipnya hanya ketawa senyum terus enggak jalan Indonesia. mesti kadang-kadang mesti dimarahin atau diapain. Itulah ciri ekonomi indonesia tidak bisa pakai memo, cara mengatur orang Indonesia itu harus dengan berdiri tolak pinggang baru jalan manajerialnya. mesti tambah management by angry," kata Wapres.
(Dani Jumadil Akhir)