"Saya juga ini tanya, kenapa penunjukan impor ini harus diawali dengan PPI dulu ? Kemudian akhir Perum Bulog," tanya Teguh.
Sementara itu, Teguh juga mempertanyakan stok ketersediaan beras yang ada di Perum Bulog. Di mana stok yang dimiliki Bulog ini sangat jauh dari batas aman yang ditarget oleh Pemerintah.
"Saya ingin tanya ke Bulog kenapa ini bisa terjadi kekurangan. Bagaimana stoknya hingga akhirnya jauh dari batas aman," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)