"Ini sekarang kita berada pada maintain ada kenaikan dan turun tidak terlalu besar. Tidak bisa dipaksa turun terlalu jauh karena suplainya harus didorong," jelasnya.
Untuk diketahui, hari ini Komisi VI Dewan Perwakilan Republik Indonesia menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah. Dalam rapat kali ini, pihak pemerintah diwakili oleh Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logisitk (Perum Bulog) Djarot Kusumayakti serta Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Andriyani.
Baca Juga: Kondisi Surplus, KPPU: Beras Impor Tak Perlu Masuk Sumut
Sebelumnya Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan untuk membuka keran impor beras umum sebanyak 500.000 ton. Untuk melakukan impor, pemerintah menunjuk Perum Bulog.
Untuk mengimpor beras Bulog memperkirakan dana yang dibutuhkan sebesar Rp3,6 triliun. Dana tersebut setelah menghitung dari mulai harga beras, bea masuk, asuransi dan beberapa hal lainnya yang diperkirakan Rp7.300.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)