JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita mengatakan, kebijakan harus dilakukan untuk menekan harga beras yang terus merangkak naik. Termasuk kebijakan impor harus segera diambil.
Hal itu pun terbukti ampuh, karena semenjak pemerintah mengumumkan kebijakan impor, harga beras mulai ada penurunan. Tercatat terjadi penurunan harga beras sekitar Rp700 per kilogram.
Baca Juga: Mendag: Tren Kenaikan Harga Beras di 2017 Terus Berlanjut!
"Sesudah kami umumkan mengenai rencana impor beras itu, maka tren kenaikan itu tidak naik, Kemudian terjadi penurunan (harga beras) beberapa ratus rupiah sampai Rp 700 rupiah," ujarnya dalam acara rapat di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Meskipun begitu lanjut Enggar saat ini penurunan harga beras belum bisa ditekan terlalu dalam. Pasalnya, jumlah stok yang dimiliki oleh Bulog mulai menipis.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan terus menjaga stabilitas harga beras terutama dengan memastikan suplai beras yang cukup ke pasar.
Baca Juga: DPR Pertanyakan Impor Beras ke Mendag dan Bos Bulog
"Ini sekarang kita berada pada maintain ada kenaikan dan turun tidak terlalu besar. Tidak bisa dipaksa turun terlalu jauh karena suplainya harus didorong," jelasnya.
Untuk diketahui, hari ini Komisi VI Dewan Perwakilan Republik Indonesia menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah. Dalam rapat kali ini, pihak pemerintah diwakili oleh Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logisitk (Perum Bulog) Djarot Kusumayakti serta Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Andriyani.
Baca Juga: Kondisi Surplus, KPPU: Beras Impor Tak Perlu Masuk Sumut
Sebelumnya Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan untuk membuka keran impor beras umum sebanyak 500.000 ton. Untuk melakukan impor, pemerintah menunjuk Perum Bulog.
Untuk mengimpor beras Bulog memperkirakan dana yang dibutuhkan sebesar Rp3,6 triliun. Dana tersebut setelah menghitung dari mulai harga beras, bea masuk, asuransi dan beberapa hal lainnya yang diperkirakan Rp7.300.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)