Menurut Bambang, banyaknya pemukiman baru di daerah penyangga ibukota, harus diikuti dengan integrasi transportasi massal agar ada peralihan dari kendaraan pribadi menjadi menggunakan angkutan massal.
Baca Juga: Pembangunan Terowongan Jalan Tol Jakarta Tunggu Legalitas
Dia pun memastikan, semua pusat permukiman hingga pusat perkantoran nantinya terus dihubungkan dengan transportasi umum. Hal demikian dilakukan demi mengejar target moda share atau proporsi penggunaan transportasi umum masyarakat di wilayah Jabodetabek sebesar 60% di 2029.
"Untuk tahun depan setidaknya mencapai 50%. Sekarang moda share baru 24%," jelasnya.
Masih kata dia, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menggenjot pembangunan sejumlah sarana transportasi. Sebab, mereka yang ingin beralih naik transportasi umum tentu sangat mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan.