Minimnya Kapasitas Bandara Adi Sutjipto Berdampak Rendahnya Okupansi Hotel di Yogyakarta

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Sabtu 27 Januari 2018 11:00 WIB
Share :

YOGAYAKARTA - Pemerintah sedang menggenjot proyek pembangunan infrastruktur Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) atau Bandara Kulonprogo. Rencananya bandara ini akan mulai beroperasi pada April 2019.

Pembuatan bandara baru ini dikarenakan kapasitas Bandara Internasional Adi Sutjipto tak lagi mampu menampung lonjakan penumpang yang datang ke Yogyakarta. Dengan kapasitas bandara yang seharusnya menampung 1,8 juta penumpang per tahun, realisasinya menampung 7,8 juta penumpang per tahun.

 Baca Juga: Bandara Kulon Progo Dirancang Tahan Gempa 8,8 SR dan Aman Tsunami

General Manager Bandara Internasional Adi Sutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan tak seimbangnya lonjakan penumpang dengan kapasitas bandara memberi sentimen negatif pada pariwisata Yogyakarta. Padahal dengan ditetapkannya Yogyakarta sebagai daerah wisata nomor 2 di Indonesia, setelah Bali, tentulah banyak minat wisatawan terlebih mancanegara yang ingin ke Yogyakarta. Namun, bandara ini hanya menyediakan dua penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia.

"Yogyakarta ditetapkan nomor 2 setelah Bali, tapi potensi wisata yang ilang itu 50% dari potensi yang ada. Jadi kalo jumlah seat di bandara ini aksebailitas sedikit, maka turis tidak akan bisa ke Jogja," ujar Agus di Kantor Angkasa Pura I Yogyakarta, Jumat (26/1/2018).

 Baca Juga: Pengosongan Lahan Bandara Kulonprogo Tak Prosedural

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya