JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan angka realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp692,8 triliun. Angka tersebut melampaui target investasi 2017 yang hanya sebesar Rp678,8 triliun.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, capaian realisasi tersebut tidak terlepas dari upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengundang para investor ke dalam negeri. Capaian realisasi investasi tersebut juga memberikan harapan dan optimisme untuk mencapai target realisasi pada tahun 2018 yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp765,0 triliun.
Baca juga: Tumbuh 13,7%, Realisasi Investasi Kuartal III Capai Rp176,6 Triliun
”Dalam rangka mempercepat realisasi investasi proyek-proyek PMA dan PMDN, di berbagai kementerian terkait, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, yang berfungsi antara lain akan membantu mencari solusi permasalahan yang dihadapi oleh investor dalam merealisasikan investasinya," ujarnya dalam Konfrensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Lembong menambahkan, pada kuartal IV 2017 realisasi investasi baik PMDN maupun PMA mencapai Rp179,6 triliun. Dari angka tersebut, realisasi PMDN sebesar Rp67,6 triliun, naik 16,4% dari Rp58,1 triliun pada periode yang sama di 2016.
Baca juga: Iming-imingi Perusahaan China, Pemkot Bitung Janjikan Kemudahan Pajak hingga Ketenagakerjaan
"Sedangkan PMA sebesar Rp112 triliun, naik 10,6% dari Rp101,3 triliun pada periode yang sama tahun 2016," ucapnya.
Dari realisasi investasi sebesar Rp692,8 triliun, berdasarkan 5 besar lokasi proyek, antara lain DKI Jakarta sebesar Rp108,6 triliun, (15,7%), Jawa Barat sebesar Rp107,1 triliun, (15,5%), Jawa Timur sebesar Rp66 triliun (9,5%), Banten sebesar Rp55,8 triliun (8,1%), dan Jawa Tengah sebesar Rp51,5 triliun (7,4%).
Baca juga: Pertemuan Tertutup, Wapres Nigeria Datangi JK di Bandara Halim
Sementara berdasarkan sektor usaha, 5 besar realisasi investasi adalah Listrik, Gas dan Air sebesar Rp82,1 triliun (11,8%), Pertambangan sebesar Rp79,1 triliun (11,4%), industri Makanan sebesar Rp64,8 triliun (9,4 persen), lndustri Logam, Mesin, dan Elektronik sebesar Rp64,3 triliun (9,3%), dan Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi sebesar Rp59,8 triliun (8,6%).
(Fakhri Rezy)