JAKARTA - Sektor properti Indonesia non-residensial masih belum juga menunjukan rebound sejak tahun 2013 lalu. Bahkan, sektor properti non residensial disebut sebut terus mengalami penurunan hingga diangka 70%.
"Saya tidak mempunyai data yang terpisah antara resedential , tapi saya mendeteksi ada 20 pengembang yang yang kategorinya besar. Kalo dari 2013 akhir ke 2017 menurun menjadi 70%. Saya berharap bisa kembali menuju titik ini. Kalau ini bisa pulih maka bisa digambarkan jika industri properti sudah pulih karena ini angkanya 60% mewakili industri properti," ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP-REI) Soelaeman Soemawinata dalam acara Konferensi pers di Kantor DPP Pusat, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Baca juga: REI Targetkan Bangun 250.000 Rumah MBR di 2018
Menurut Eman, belum bisa bangkitnya industri properti disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah faktor ekonomi global yang belum stabil dalam beberapa tahun belakangan.
"Untuk sektor si luar perumahan, saat ini kondisi non perumahan seperti perkantoran, perdagangan, banyak mengalami tantangan karena situasi ekonomi global yang penuh dengan tantangan," ucapnya.