JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendapatkan Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia (Best Minister in the World Award) di acara World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang Menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada tahun 2016.
Berikut beberapa fakta mengenai Menkeu Sri Mulyani yang dinobatkan sebagai Best Minister in the World Award yang telah dirangkum Okezone, Senin, (12/2/2018):
1. Menteri Perempuan Pertama Penerima Best Minister in the World Award
Penghargaan yang diterima Sri Mulyani termasuk penerima dan perempuan pertama yang mendapatkan penghargaan bergengsi ini di level Asia. Melalui prestasi ini menguatkan kemampuan sumber daya Indonesia yang berdaya saing kuat secara global.
Baca Juga: Sri Mulyani: Apapun Pekerjaan Kita, Tujuannya Bawa Indonesia Maju
Tidak hanya itu, selain mendapatkan penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia, dia juga pernah mendapatkan sederet penghargaan lain, di antaranya sebagai Menkeu terbaik di Asia 2017 versi Majalah Finance Asia, dan mendapatkan predikat menteri terbaik di dunia.
2. Pintar Mengelola Keuangan Negara
Sri Mulyani beserta 78.164 jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan integritas dan komitmen tinggi untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Menurut dia, berbagai upaya reformasi kebijakan telah dicanangkan di Kemenkeu, bertujuan untuk mendorong kebijakan fiskal menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Sri Mulyani: Berikan Informasi yang Kredibel soal Keuangan Negara
3. Pencapaian Ketika Menjadi Menteri Keuangan
Selama menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani sudah membuahkan banyak hasil untuk menjaga dan mengelola keuangan negara.
Menurut Ekonom Indef Bhima Yudhistira, ada beberapa capaian yang patut diapresiasi, seperti soal reformasi birokrasi di Kemenkeu yang bisa direalisasi hingga sekarang. Menurut dia, reformasi birokrasi ini mendukung tercapainya kelembagaan Kemenkeu yang lebih transparan dan bersih. Lalu, kemampuan menjaga defisit anggaran di bawah 3% meskipun defisit anggaran cenderung naik karena pembiayaan infrastruktur, dengan ketegasannya dia mampu menyelamatkan APBN 2017. Ketiga, Sri Mulyani juga menambah terus dana kelolaan pendidikan di Lembaga Dana Pengelola Pendidikan (LPDP) yang nilainya mencapai Rp31 triliun dan 17.000 lebih orang menjadi penerima beasiswa.