Total Aset Taspen Tumbuh 15,9% di 2017
PT Taspen (Persero) mencatat kenaikan jumlah total aset sepanjang 2017 sebesar Rp230,378 triliun atau tumbuh 15,99% dibandingkan capaian 2016 sebesar Rp198,619 triliun. Hasil tersebut tertinggi selama 5 tahun kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggelola Jaminan Sosial bagi Pegawai Sipil Negara (PNS).
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2017 ditargetkan total aset sebesar Rp229,72 triliun. Namun dalam realisasinya justru terjadi kenaikan aset yang begitu besar.
"Dibandingkan 2016, 2017 terjadi pertumbuhan 15,99%. Ini lebih tinggi rata2 pertumbuhan 5 tahun terkahir dan saya pikir ini tinggi asumsi per tahun. Pencapaian ini merupakan 100,28% melampaui target," tuturnya, di Gedung Taspen, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Menurutnya, pertumbuhan aset salah satunya ditopang oleh pertumbuhan aset investasi sebesar 25% yang merupakan akumulasi dari pertumbuhan aset investasi pada instrumen obligasi, sukuk dan KIK EBA sebesar 19%. Deposito tumbuh 54% dan saham, reksana dan lainnya tumbuh 18%.
"Seiring dengan peningkatan pertumbuhan aset investasi, hasil investasi yang dicapai pada 2017 senilai Rp16,8 triliun atau tumbuh 11% dibandingkan pada 2016 sebesar Rp15,21 triliun," tuturnya.
Dari sisi liabilitas kepada peserta, Iqbal melanjutkan, kinerja ini mencapai Rp215 miliar atau naik 15% dibandingkan capaian 2016 sebesar Rp186 miliar. Sedangkan untuk ekuitas tumbuh tinggi, dari sebelumnya Rp11,3 triliun di 2016 menjadi Rp13,958 triliun pada 2017.
(Fakhri Rezy)