Disuntik Rp2 Triliun, Go-Jek Siap Kembangkan UMKM

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 13 Februari 2018 11:27 WIB
Foto: Koran SINDO
Share :

Heru mengungkapkan, strategi bisnis ini sebenarnya sudah dijalankan oleh start up lain yakni Grab Indonesia. Para mitra Grab bisa memperoleh dan memiliki unit kendaraan dengan cara mengangsur setiap bulan. Dia menjelaskan, ke depan Go-Jek akan tetap fokus pada bisnis layanan antar jemput orang mau pun barang. Di sisi lain, perlahan-lahan Go-Jek juga mu lai mengembangkan bisnis financial technology (fintech). Saat ini pengelolaan layanan keuangan Go-Jek secara digital cukup besar, di dukung mitra pengemudi yang tembus di angka 1 juta.

”Misalnya saja satu orang mitra meraih pendapatan melalui Go-Pay Rp100.000. Jika dikali 1 juta driver, itu per hari mencapai Rp100 miliar, sebulan sudah mencapai Rp3 triliun, belum lagi untuk layanan lain, jumlahnya pasti lebih banyak,” paparnya. Untuk itu, katanya, Go- Jek harus bisa mengatur secara tepat pengelolaan dana yang telah diraihnya. Di sisi lain, kepercayaan masyarakat terhadap layanan pembayaran Go-Jek secara digital juga harus di jaga. Dengan pengembangan bisnis fintech yang tepat, ke depan Go-Jek bisa menjadi perusahaan start up yang lebih besar lagi. Di sisi lain, ujar Heru, saat ini belum banyak perusahaan dari Tanah Air yang berani menyuntikkan modal ke perusahaan rintisan atau startup. Hal ini karena para investor masih mencari bentuk kerja sama model bisnis yang pas dengan pelaku usaha.

”Pemikiran investor di Indonesia, jika menanamkan investasi triliunan harus cepat untungnya, pada hal start up tidak seperti itu,” kata Heru di Jakarta kemarin.

(Heru Febrianto/Kunthi Fahmar Sandy)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya