JAKARTA - Perusahaan transportasi on-demand asal Singapura, Grab, dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk melakukan merger antara OVO dan DANA. Dua sistem pembayaran yang beroperasi di Indonesia.
Dikutip dari Reuters, Kamis (12//9/2019), upaya penggabungan dua dompet digital itu untuk memperkuat jaringan bisnis Grab sehingga dapat melawan dominasi Gojek, yang memiliki dompet digital bernama Go-Pay.

Kepemilikan Grab atas saham OVO memang tidak dapat dipastikan, tetapi sumber Reuters menyebut jumlahnya cukup besar. Grab sendiri merupakan perusahaan yang mendapatkan suntikan dana dari Softbank.
Baca Juga: SoftBank Gencar Investasi ke Grab Indonesia, Siapa Sih Bosnya?
Sedangkan DANA dimiliki PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan Ant Financial yang didukung Alibaba. Grab berencana mengakuisisi DANA dan menggabungkannya dengan OVO.
Bergabungnya DANA dan OVO bakal memperketat persaiangan Grab dan Go-Jek, yang merupakan dua startup teratas di Asia Tenggara. Keduanya telah bersaing dalam sistem pembayaran sejak tahun 2018.