"Banyak masyarakat tidak menyadari, karena kesannya memang diam-diam. Kalaupun diinformasikan, tidak segencar ketika mereka memulai menjual dengan harga lebih murah. Apa-apaan ini?" kata Adnan.
Dalam perspektif lain, Komisioner Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Dadan S Suharmawijaya justru memberi apresiasi kepada Pertamina, yang masih bisa menjual BBM dengan harga lebih murah. Ini membuktikan bahwa sebagai BUMN mereka tidak mengabaikan keberpihakan kepada rakyat.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Ancam APBN 2018
Lebih dari itu, meski menjual dengan harga lebih murah, namun Pertamina tidak mengabaikan sisi pelayanan dan kualitas produk yang mereka miliki.
"Strategi Pertamina itu harus kita apresiasi. Apalagi, mereka tidak hanya memperhatikan persaingan dari sisi harga, namun juga kualitas produk dan pelayanan. Dan memang harusnya seperti itu. Mereka setiap saat harus memiliki langkah-langkah strategis yang dinamis dalam mengikuti perkembangan pasar," kata Dadan.
Terkait peningkatan kualitas dan pelayanan, lanjut dia, bisa dilihat dari loyalitas konsumen kepada Pertamina, meski SPBU asing mulai berdatangan. "Banyak konsumen yang memperhatikan kualitas dan pelayanan. Saya melihat itu, terutama di SPBU-SPBU yang langsung dikelola Pertamina," jelasnya.
(Anto Kurniawan)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)