Menteri Susi: Illegal Fishing Tidak Lagi Cuma Ikan, tapi Burung hingga Buaya

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 28 Februari 2018 13:52 WIB
Menteri KKP Susi Pudjiastuti. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing harus diberantas. Sebab illegal fishing tidak hanya soal pencurian ikan, lebih dari itu, kapal ilegal yang masuk ke perairan Indonesia bisa merugikan baik dari sisi perekonomian maupun sosial.

Susi menyebut, banyak kapal ilegal yang berkedok kapal nelayan membawa barang-barang ilegal yang apabila masuk ke Indonesia dapat merusak masa depan bangsa seperti minuman keras, narkoba hingga senjata ilegal.

"Dari hasil investigasi kita illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing bukan hanya sekedar pencurian ikan tetapi human traficking, pengiriman senjata ilegal atau barang ekonomi lainnya dari minuman keras, semen, gula dan segala macam," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu (28/2/2018).

Baca Juga: Kapal Pencuri Ikan Kapasitas Besar Tak Ditenggelamkan tapi Diarak Keliling RI

"Pulangnya tidak membawa ikan saja. Tapi bawa burung, buaya, kura-kura apa saja yang makin dilarang makin mahal harganya. Kedaulatan itu dipertaruhkan kalau barang itu dibawa masuk yang tidak tidak, hancur negeri kita," imbuh Susi.

Apa yang dikatakan Susi sejalan dengan peristiwa penangkapan kapal jenis ikan dari China yang membawa narkotika jenis sabu seberat 1,6 ton di perairan Batam.

Sebelum pengungkapan sabu seberat 1,6 ton, pihak TNI AL dan petugas gabungan lainnya berhasil menangkap satu Kapal MV Sunrise Glory yang juga membawa narkotika jenis sabu sekira 1,3 ton.

Baca juga: Perintah Menteri Susi: Tenggelamkan Kapal Ikan Penyelundup Narkoba

Dengan fakta itu, Susi menyebut bahwa memerangi illegal fishing adalah program yang sangat menguntungkan Indonesia. Kedaulatan laut, kata Susi harus ditegakkan kembali, karena laut merupakan kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama.

"Katanya kita ekonomi kerakyatan, saya rebut kedaulatan laut bersama TNI bersmaa Polri Kejaksaan dari 20 korporasi yang mencuri tidak bayar pajak tidak bayar apa apa, untuk rakyat semua sekarang bebas bikin kapal, yang penting kapal Indonesia warga Indonesia kapal Indonesia," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya