Menteri Susi: 7.000 Kapal Hengkang dari Indonesia

Ulfa Arieza, Jurnalis
Rabu 28 Februari 2018 16:35 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sebagai negara maritim, kedaulatan laut Indonesia harus ditegakkan. Salah satu upayanya adalah dengan memerangi penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa upaya pemerintah untuk memerangi illegal fishing telah membuahkan hasil. Melalui pembentukan Satuan Tugas atau Satgas Pemberantasan Penangkapan Iklan Secara Ilegal yang dibentuk langsung langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2015, Susi menyebut banyak kapal ilegal yang meninggalkan perairan Indonesia.

 Baca juga: Penenggelaman Kapal Dilarang, Menteri Susi Siapkan Sanksi Baru

"Lebih dari 7.000 kapal hengkang dari Indonesia. Ke mana mereka? Ke negara tetangga kita atau tetangga jauh Afrika, di kita lumayan bersih," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rabu (28/2/2018).

Susi menceritakan, illegal fishing sangat merugikan masyarakat. Sebagai gambaran, hasil lobster di Pangandaran dulunya dalam satu hari bisa menghasilkan satu hingga dua tiga ton, akan tetapi saat ini tinggal 10 kilogram saja.

 Baca juga: Kapal Pencuri Ikan Kapasitas Besar Tak Ditenggelamkan tapi Diarak Keliling RI

Kondisi ini tidak terlepas dari ulah illegal fishing. "Saya pikir dulu nelayan kita yang salah karena jangkrik lobster kecil ditangkap. Saya bilang kamu serakah. Marah marah saya kepada nelayan. Tapi bukan itu rupanya, juvenil lobsternya juga diambil. Dulu vietnam tidak pernah ekspor lobster. Dulu jaman saya ekspor terbesar Indonesia,"jelas Susi.

Susi mengatakan, Illegal fishing merugikan Indonesia karena menghilangkan hak hak yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Sayangnya dengan illegal fishing kekayaan laut Indonesia justru dinikmati bangsa lain.

 Baca juga: Menteri Susi: Illegal Fishing Tidak Lagi Cuma Ikan, tapi Burung hingga Buaya

"Sekarang Indonesia tinggal 300 ton saja setahun. Sedangkan Vietnam sudah Rp30 triliun penghasilan dari ekspor, dan 99,99% itu Juvenie-lnya dari kita," kata Susi.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya