Dia menuturkan, perseroan memiliki optimisme di 2018 untuk menangkap peluang yang ditawarkan oleh pasar untuk menopang pertumbuhan perseroan.
Baca Juga: Adaro Kucurkan Rp1,56 T Akuisisi 2 Anak Usaha BHP Minerals
Sementara itu, EBITDA perseroan naik 47% menjadi USD1,31 miliar yang didorong oleh kenaikan rata-rata harga jual (ASP) sepanjang tahun.
Total aset perseroan naik menjadi USD6,81 miliar dari posisi aset tahun lalu sebesar USD6,52 miliar. Sedangkan total liabilitas turun dari USD2,73 miliar menjadi USD2,72 miliar di 2017.
(ulf)
(Rani Hardjanti)