Selain itu, perusahaan transportasi juga diminta untuk mendengarkan masukan-masukan dari masyarakat. Sehingga masyarakat semakin nyaman dalam menggunakan transportasi massal.
"Banyak komplain pulangnya gimana. Nah ini harus kita lakukan sesuatu agar. Apakah tarifnya atau okupansinya atau karena tujuannya Senayan itu salah. Kan bisa saja pengguna maunya menuju Thamrin," jelasnya.
Baca Juga: Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek, Menhub: Kita Perlu Berimprovisasi
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Royke Lumowa mengatakan dengan adanya ganjil genap, mendorong masyarakat untuk aktif menggunakan transportasi. Sementara pihak pemerintah yang juga perlu memberikan insentif agar transportasi massal bisa lebih terjangkau oleh semua kalangan.
"Di luar negeri itu ada active Transportation (transportasi sehat merakyat), yang utama angkutan umum harus diberikan subsidi insentif," ucapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)