Operator Angkutan Umum Diminta Pantau Situasi Cuaca Ekstrem
JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Bambang Haryo Soekartono meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan informasi kepada publik untuk kesiapan armada dan sumber daya manusia (SDM) angkutan publik untuk menghadapi cuaca buruk.
"Yang terpenting regulator (Kemenhub) mengimbau dan memantau para operator angkutan publik dan pribadi serta pengguna (masyarakat) untuk berhati-hati dan selalu memantau perkembangan situasi cuaca yang diinformasikan oleh BMKG," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya Senin (2/1/2023).
Dia menilai, seharusnya pemerintah sudah mempersiapkan semua perangkat coast guardnya dan berkoordinasi dengan Basarnas dengan menempatkan peralatan dan sumber daya manusianya diposisi posisi strategis, terutama di traffic yang padat guna mempersiapkan bantuan atau pertolongan penyelamatan bila transportasi publik baik darat, laut, udara, dan kereta api jika mengalami kesulitan ataupun kecelakaan pada saat musim cuaca buruk ini.
"Di samping penyiapan coast guard yang dimiliki oleh Kemenhub itu sendiri yaitu KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai) serta LLAJR baik sumber daya manusia maupun peralatannya secara bercukupan," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, Kemenhub juga berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti Bakamla, Basarnas, TNI, dan Polri untuk ikut membantu standby dalam situasi angkutan peak season natal dan tahun baru yang sekaligus antisipasi menghadapi cuaca buruk.
