Ekonomi Digital Diyakini Mampu Kurangi Ketimpangan

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Kamis 22 Maret 2018 15:43 WIB
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro. (Foto: Okezone)
Share :

"Jadi ada yang salah kalau petani dan nelayan itu masih tergolong miskin, tapi harga komoditas yang mereka miliki bisa dibilang tidak murah di pasar, berarti ada someone in between yang membuat pendapatan petani menurun, harga meningkat dan itulah yang terjadi karena terlalu banyak tata niaga middleman yang kemudian merugikan petani dan merugikan konsumen secara umum," jelasnya.

Mantah Menteri Keuangan ini menilai, teknologi digital adalah salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan petani. Di mana menggunakan teknologi maka petani bisa mengetahui harga pasar dan memangkas tata niaga.

Baca Juga : 3 Kementerian Garap Proyek Percontohan Pengembangan Skill di Denpasar

"Solusinya, beresin aja tata niaga, hilangkan saja middlemand nya. Kita enggak bisa hilangkan middleman nanti petaninya enggak bisa jual produksi sama sekali karena enggak ada yang menyambung. Tapi dengan adanya digital ekonomi, ini sudah mulai terbukti di beberapa daerah, paling enggak, middlemannya masih ada tapi petaninya punya bargaining power yang lebih kuat, karena petaninya enggak bisa dibohongi lagi," imbuhnya.

"Jadi bagaimana caranya petani-petani tahu (harga pasar), cukup dengan ponsel yang bisa mengakses harga jagung. Hal yang lain adalah kalau para petani itu memiliki konsolidasi dengan membentuk koperasi, dia bisa lewat koperasinya, dia masuk ke market tidak secara fisik tapi melalui jaringan digital, internet," tukasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya