BI: Faktanya Indonesia Tak Bisa Hidup Tanpa Utang

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 02 April 2018 14:15 WIB
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan Indonesia tak bisa lepas dari utang luar negeri (ULN). Sebab, ULN menjadi bagian penting dalam pendanaan untuk mendorong kemajuan dalam negeri misalnya pembangunan infrastruktur. Mirza menilai, bila hanya andalkan dana dalam negeri maka tak akan cukup.

“Kalau hanya membangun dari dana dalam negeri, pertumbuhan kita mungkin hanya setengah dari sekarang,” katanya di Gedung BI, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Baca Juga: Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan dengan Komentar Terbanyak soal Utang

Dia menyebutkan, jumlah dana dari perbankan domestik hanya berjumlah 35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Bila ditambahkan dengan dana pensiun, asuransi, dan semacamnya, hanya akan menghasilkan 50% dari PDB.

“Berbagai polemik dengan utang, faktanya kita ga bisa hidup tanpa utang. Utang sesuatu wajar, yang penting jaga rasionya sehat," ungkapnya.

Baca Juga: Fakta Menarik soal Utang, Sri Mulyani "Marah" hingga Jangan Lihat Angkanya

Dengan rasio ULN Indonesia baik dari pemerintah maupun swasta, yang kini berada di 35% dari PDB, kata Mirza, jauh lebih sehat ketimbang dengan negara-negara lainnya.  Dia mencontohkan, seperti Turki dan Malaysia dan Thailand.

"Thailand bahkan rasio utang luar negerinya mencapai angka 46%. Tapi penerimaan devisanya dia lebih tinggi dari ULN-nya. Ini karena ekspornya juga bagus,” jelasnya.

Baca Juga: Soal Utang, Sri Mulyani: Jangan Menakut-nakuti Masyarakat

Oleh sebab itu, penting untuk Indonesia meningkatkan penerimaan devisa, karena ULN perlu dibayarkan dengan valuta asing. Hal ini bisa dilakukan dengan meningkatkan ekspor, sektor pariwisata, serta remitansi Tenaga Kerja Indonesia.  “Tapi tentunya dengan meningkatkan kualitas dari TKI. Serta perlindungan kepada TKI juga diperbaiki,” ucapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya