JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait pengadaan rolling stock atau rangkaian kereta LRT Jabodebek dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, direksi PT Adhi Karya dan PT Inka.
Usai rapat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Menko Luhut meminta supaya partner PT Inka sebagai penyedia kereta LRT Jabodebek dipilih dengan benar sesuai kriteria yang sudah ditetapkan.
"Jadi Pak Luhut mengarahkan pada kita semua national interest menjadi nomor satu. Carilah partner yang paling baik untuk kita semuanya. Pertama, katakanlah mereka bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa. Kedua, long term jadi partner supaya kita punya posisi bukan sebagai pengguna tapi juga produsen dan yang lain kualitas mesti harus bagus," ujarnya di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Budi melanjutkan, untuk siapa partnernya belum diputuskan. Yang jelas, pihaknya akan dibantu BKP untuk melihat spek kereta yang berkualitas.
"Kita punya waktu menentukan 3-6 bulan. Yang dipilih belum tahu, nanti kita sudah bilang BPKP minta dikawal spesifikasi dan sebagainya," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, dalam rakor membahas mengenai pengadaan kereta untuk LRT. Dalam rapat diputuskan PT Inka yang akan menjadi penyedia kereta LRT Jabodebek.
"Iya tadi jadwalnya bahas teknologi apa aja yang kurang terus pengawasan BKP untuk mengawasi BPPT kaya gitu-gitu tapi sudah diputuskan Inka," tuturnya.
(Fakhri Rezy)