2. Pemberhentian Proyek Elevated
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, keputusan pemberhentian sementara pengerjaan proyek layang merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor satu di Indonesia tersebut meminta semua proyek elevated dievaluasi, lantaran banyak terjadi kecelakaan kerja.
"Seluruh proyek di Indonesia, mau tol di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, jembatan Papua, LRT. Jadi yang elevated yah, semua berhenti yah," tuturnya, di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, pemberhentian sementara proyek ini tidak akan mengganggu target penyelesaianya. Seperti LRT Palembang yang disiapkan untuk menyambut Asian Games 2018. "Nanti kita perhitungkan, enggak mungkin setahun berhenti. Ini kan PSN mana yang dievaluasi," tuturnya.
3. Evaluasi Pengerjaan Proyek
Saat ini, perseroan akan mengevaluasi metode pengerjaan proyek layang yang sudah dilakukan. Nantinya, hal tersebut akan menjadi penilaian oleh Tim Komite Keselamatan Kontruksi.
Baca Juga : 8 Proyek Wakita Karya Kecelakaan, Wahyu Utama Putra Ditunjuk Jadi Direktur Baru
"Jadi kami saya sama Pak Joko kencang kejar tim untuk evaluasi metode kita, supaya kita memberikan keyakinan metode kita ini Insya Allah enggak terlalu lama," ujarnya.
4. Proyek Milik BUMN Konstruksi, Waskita Punya Kinerja Buruk
Sekadar informasi, musibah di proyek Becakayu menambah catatan buruk kinerja dari BUMN konstruksi. Pasalnya ini adalah proyek keenam Waskita yang bermasalah setelah sebelumnya sudah ada 5 proyek yang dikerjakan mengalami kecelakaan kerja.
Adapun kelima proyek tersebut adalah, proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang, Jembatan penyeberangan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, girder proyek Pembangunan Jalan Tol Paspro (Pasuruan Probolinggo), crane proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) dan kontruksi girder proyek Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang.
(feb)
(Rani Hardjanti)