Tol Palindra Tuntaskan Proses Vakum

Antara, Jurnalis
Senin 09 April 2018 11:46 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

PALEMBANG - Proyek pembangunan jalan Tol Palembang- Inderalaya (Palindra), Sumatera Selatan telah menuntaskan proses vakum untuk seksi 1 (Pemulutan-KTM Rambutan) dan seksi 2 (KTM Rambutan-Inderalaya) sehingga pada pekan ini dapat memulai proses pengerasan tanah.

Manajer Proyek Tol Palindra dari Hutama Karya Hasan Turcahyo mengatakan, jika tidak ada kendala lagi maka proyek ini diperkirakan selesai sesuai target yakni Juni 2018.

"Setelah pengerasan tanah akan dilanjutkan dengan penambahan agregat di bagian atasnya, lalu di aspal. Bisa dikatakan tidak ada kendala lagi, kecuali pengaruh cuaca karena saat ini sering terjadi hujan," katanya di Palembang, Senin (9/4/2018).

Baca Juga: Pembangunan Tol Semarang-Demak Telan Biaya Rp18 Triliun

Tol Palindra sepanjang 22 kilometer ini menggunakan teknologi vakum untuk mengatasi tanah lunak berawa dengan kedalaman sekitar 40 meter. Teknologi vakum konsolidasi ini sesuai dengan target proyek yang harus selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

"Hanya dibutuhkan 3-4 bulan untuk memvakum lahan rawa, kemudian pada bulan ketiga sudah bisa dilakukan penimbunan pada bagian atasnya," kata Hasan.

Hasan mengatakan pembangunan Tol Palindra sejauh ini telah menuntaskan seksi 1 (Palembang-Pemulutan) sepanjang 7 km yang sudah digunakan pengendara roda empat sejak awal Januari 2018. Sementara pembangunan ruas jalan seksi 2 yakni Pemulutan ke Simpang KTM terkendala karena di awal proyek terdapat persoalan pembebasan lahan sehingga baru mencapai 63%.

Baca Juga: Jasa Marga Tambah 6 Gardu di Gerbang Tol Bandara

Sedangkan untuk seksi 3 yakni Simpang KTM ke Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, sudah mencapai 98%.

"Bisa dikatakan untuk 'main road' atau ruas utama dari Palembang ke Inderalaya sudah bisa dilalui pada Juni 2018, namun untuk jalan-jalan persimpangan ke jalan umum, perlu tambahan waktu. Tapi untuk Lebaran nanti dipastikan untuk ruas utama sudah bisa digunakan masyarakat," kata dia.

Selain menggeber pekerjaan mengingat jalan tol ini diharuskan selesai sebelum Asian Games 2018 karena akan dijadikan jalan 'by pass' untuk mengurangi arus kendaraan ke dalam Kota Palembang, HK sebagai pengembang jalan tol juga merencanakan membangun rest area.

Baca Juga: Aturan Ganjil-Genap Berlaku pada Kendaran Jasa Pengiriman Barang

"Aturannya rest area itu ada untuk jalan tol dengan jarak di atas 20 kilometer, ini lagi dipikirkan akan ditempatkan di mana bisa jadi di KM 10 atau KM 12," kata dia.

Provinsi Sumatera Selatan sejak lama menantikan hadirnya infrastruktur tol, layaknya provinsi-provinsi di Jawa, untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada sektor perkebunan.

Lahirnya proyek strategis nasional Tol Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung memunculkan gairah baru di Sumsel yang sejak lama berkutat pada persoalan akut, yakni kelancaran transportasi antarkabupaten dan provinsi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya