Menhub Ragu Ganjil Genap Bisa Diterapkan di Tol Jagorawi

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Selasa 10 April 2018 12:10 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Lidya/Okezone
Share :

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, tidak terlalu yakin ganjil genap di jalur tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) bisa dilakukan. Namun untuk alasan lebih detail tidak bisa diterapkannya Menhub enggan menjelaskan lebih detail.

"Saya belum yakin dia (Jagorawi) mencoba ganjil genap," ungkapnya di Kementerian Perhubungan, Selasa (10/4/2018).

Baca Juga: Tol Palindra Tuntaskan Proses Vakum

Seperti diketahui, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubunga sebelumnya berencana memberlakukan aturan ganjil genap pada jalan Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang. Pemberlakuan aturan tersebut direncanakan akan dimulai pada awal Mei 2018.

(Menhub Budi Karya memberikan pengarahan dan membuka acara pembinaan mental BP-3 Kementerian Perhubungan, foto: Lidya/Okezone)

Adapun wacana pemberlakuan ganjil genap pada dua jalan tol tersebut karena sudah terlalu padat. Sebagai salah satu contoh pada jalan tol Jagorawi, volume capacity  (VC) sudah berada di atas angka rata rata yakni 0,8%. 

Namun, Menhub menjelaskan meski tidak yakin bisa diterapkan, tapi BPTJ akan melakukan uji coba terlebih dahulu sehingga bisa dilihat apakah nantinya bisa diterapkan dengan baik atau tidak.

Baca Juga: Pembangunan Tol Semarang-Demak Telan Biaya Rp18 Triliun

"Minggu depan itu BPTJ akan melakukan uji coba. Itu melihat kalau enggak salah jalan khususnya dulu," tukasnya.

Diketahui, Lalu Lintas Harian Rata-rata pada jalan tol Jagorawi hampir semuanya berada di angka 1.000 kendaraan setiap hari. Berdasarkan data Jasa Marga, pada Gerbang Tol (GT) Karanggan yang merupakan jumlah terminim setiap harinya ada 1.189 kendaraan yang masuk, sedangkan GT  Cibubur 2, ada hampir 34.278 kendaraan yang masuk setiap harinya. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya