Presiden China Janji Buka Perekonomian hingga Menurunkan Tarif Impor

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 11 April 2018 11:29 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

BOAO - Presiden China Xi Jinping berjanji membuka ekonomi negaranya lebih luas dan menurunkan tarif impor untuk berbagai produk termasuk mobil. 

Pernyataan Xi itu tampaknya sebagai upaya meredam konflik perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Meski sebagian besar janji itu telah diungkapkan, komentar Xi membuat bursa saham dan dolar menguat dengan harapan akan ada kompromi antara Chi na dan AS dalam perang da gang keduanya.

Baca Juga: China Umumkan Tarif Baru untuk 106 Produk AS

Xi menjelaskan, China akan memperluas akses pasar untuk para investor asing. Isu ini menjadi salah satu yang diprotes para mitra dagang China, termasuk pemerintahan Presiden AS Donald Trump. “Pidato Presiden Xi tampaknya telah memiliki nada positif dan membuka pintu untuk potensi negosiasi dengan AS menurut pendapat kami. 

Fokus sekarang perubahan pada respons AS,” ujar para ekonom di Nomura, dikutip kantor berita Reuters. Para ekonom menambahkan, “Tapi tentu saja aksi berbicara lebih kuat dibandingkan kata-kata. Kita perlu terus melihat perkembangan pada langkah-langkah membuka perekonomian itu.” 

Baca Juga: China Berlakukan Tarif Impor 128 Produk AS Hari Ini, Perang Dagang Bergulir

Pidato di Boao Forum for Asia di Provinsi Hainan menjadi salah satu pidato penting pertama Xi dalam setahun saat Partai Komunis memperingati ulang tahun ke-40 reformasi ekonomi dan ke terbukaan di era mantan pemimpin China Deng Xiaoping. Xi menjelaskan, China akan menaikkan batas kepemilikan asing di sektor automotif, perkapalan, dan pesawat sesegera mungkin.

China juga akan mendorong langkah untuk membuka sektor keuangan. “Tahun ini kami akan mempertimbangkan mengurangi tarif impor automotif dan pada saat yang sama mengurangi tarif impor untuk beberapa produk lainnya,” ujar Xi. Dia juga menjelaskan, mentalitas Perang Dingin dan arogan si telah usang dan akan ditolak. 

Baca Juga: Setara APBN Indonesia, China Tambah Belanja Pertahanan Jadi Rp2.410 Triliun

Pidato Xi itu tidak menyebut secara khusus AS atau kebijakan perdagangan Washington. Wakil Perdana Menteri (PM) China Liu He telah berjanji di Forum Ekonomi Dunia pada Januari lalu bahwa Beijing akan mendorong pasar terbuka tahun ini dan akan menurunkan tarif impor automotif. 

Para pejabat China telah berjanji sejak 2013 untuk melunakkan batasan pada perusahaan patungan asing di industri automotif dan mengizinkan perusahaan asing memiliki saham mayoritas. China sekarang membatasi kepemilikan saham oleh asing sebesar 50% di perusahaan patungan dan asing tidak dapat memiliki pabrik seluruhnya. 

(Syarifudin) 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya