Adhi Karya: Proyek LRT Bukan untuk Asian Games 2018

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 13 April 2018 20:18 WIB
Foto: LRT Jabodebek (Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Adhi Karya Persero Tbk (ADHI) menegaskan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang digarap perseroan bukan dipersiapkan untuk gelaran Asian Games pada Agustus 2018 mendatang.

Hal ini menyusul pemberitaan terkait pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tentang proyek LRT yang tak bisa digunakan untuk Asia Games. Hal ini usai pertemuan Wapres dengan Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto di Kantor Wakil Presiden pada Rabu, 11 April 2018.

Menanggapi hal itu, Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata menyatakan, perusahaan berplat merah ini memang berkontribusi pada persiapan Asian Games yakni dalam pembangunan wisma atlet, venue di Gelora Bung Karno dan Istora Senayan. Namun, bukan di proyek LRT.

Baca Juga: LRT Jakarta Bisa Digunakan saat Asian Games?

Proyek LRT di Ibu Kota sendiri terbagi dua, yakni LRT Jakarta yang digarap PT Jakarta Propertindo, BUMD Pemprov DKI. Proyek ini memiliki ruas sepanjang 5,8 km dengan jalur Kelapa Gading-Velodrome, Rawamangun.

Sedangkan proyek LRT yang digarap Adhi Karya yakni LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi). Proyek ini sepanjang 44,33 km dengan tiga ruas yaitu Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dan Bekasi Timur-Cawang.

"Ini LRT ada dua LRT Jakarta dan LRT Jabodebek. LRT Jakarta memang awalnya direncanakan bisa layani Asian Games, tapi yang LRT Jabodebek itu memang direncanakan akan selesai tahun 2019," jelasnya di Kantor Adhi Karya, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Baca Juga: Menko Luhut Sering Rapat Bahas LRT, Bagaimana Perkembangannya?

Pertemuan Dirut Adhi Karya dengan Wapres Jusuf Kalla pun, kata dia, mengkoordinasikan proyek LRT Jabodebek selama Asian Games berlangsung. Seperti pengaturan waktu kera dan pelaksanaan jenis-jenis pekerjaan konstruksi yang masih diperbolehkan dalam ajang internasional itu.

"Pertemuan itu, Pak Wapres juga mengingatkan untuk belajar dari Bangkok, kalau angkutan massal brbeasis rel akan efektif jika pajangnya 100 km. Sedangkan kita 44,33 km, jadi LRT tahap I akan ketemu MRT, kemudian akan ketemu kereta bandara yang panjang, kemudian terhubung KRL di ruas Dukuh Atas. Jadi ini suatu kesatuan," paparnya.

Dia pun menyebutkan, hingga saat ini proyek LRT Jabodebek ruas Cibubur-Cawang prosesnya mencapai 58,4%, ruas Cawang-Dkuh Atas mencapai 19,9%, serta ruas Bekasi Timur-Cawang mencapai 32%.

"Secara keseluruhan proyek ini sudah mencapai progress 36,3%, lebih cepat 4,3% dari rencana pengerjaan sebesar 3,3%," pungkasnya.

Baca Juga: Wapres JK Sebut LRT Gagal Beroperasi Saat Asian Games

Sebelumnya, Jusuf Kalla mengatakan masih terdapat beberapa persoalan dalam pembangunannya seperti yang dilaporkan Budi Harto.

"(LRT) Tidak bisa di Asian Games itu, tersisa empat bulan. Venue'nya kan banyak, ada di Senayan, Kemayoran, Sunter; ada enam tempat di Jakarta ini. Ini tidak mungkin (menunggu LRT selesai)," kata Wapres Jusuf Kalla, Rabu, 11 April 2018.

<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wMi8yMi8yMi8xMDkzOTMvMC8=" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya