Gedung bioskop pertama Arab Saudi dibuka pada Rabu (18/4) malam dengan menayangkan film Black Panther Pem bukaan bioskop pertama itu menandai Saudi memasuki era baru kebebasan. Film Hollywood berjudul Black Panther ditayangkan untuk pertama kali, tapi be berapa adegan ciuman disensor.
Kehadiran bioskop swasta di Riyadh itu menandai momen perubahan yang terjadi di Saudi dalam beberapa dekade. Saudi sedang memulai era baru di mana perempuan akan segera diizinkan mengemudi mobil dan warga dapat pergi ke konser dan pameran busana serta menikmati popcorn sambil menonton film layar lebar.
Meski demikian, film-film yang ditayangkan di bioskopbios kop Saudi akan melalui proses sensor dari pemerintah. Adegan-adegan kekerasan dalam film itu tidak disensor, tapi adegan akhir yang ada ciumannya telah dipotong. Untuk tetap menjalankan norma pemisahan gender di Saudi, be berapa ruangan bioskop akan dikhususkannya untuk keluarga, dan lainnya hanya khusus penonton pria.
Kendati demikian, gedunggedung bioskop secara umum tidak akan memisahkan gen der dengan bagian keluarga untuk perempuan dan terkait pria, serta bagian terpisah untuk penonton pria saja, seperti yang sudah diterapkan di restoran dan kafe. Menteri Budaya dan Informasi Saudi Awwad Alawwad menjelaskan, pemerintah ingin menyeimbangkan antara nilai Islam dan pengalaman orang menonton film.
“Kami ingin memastikan film-film sesuai budaya kami dan menghormati nilai-nilai. Di sisi lain, kami ingin menyediakan orang dengan tayangan indah dan benarbenar menikmati menonton film mereka sendiri,” ujar dia. (gir)
(Rani Hardjanti)