"Jadi saya harap terkait bisnis ekonomi burung ada peningkatan dari dunia perburungan kita, dan tentunya makin banyak lagi penghobi kicau mania ini untuk Babel," ucap Toto.
Sementara Ketua Kabid Penjurian Ronggolawe Nusantara Babel Supriyanto juga mengungkapkan, dalam dunia perburungan kegiatan lomba termasuk launching Ronggolawe yang sebelumnya ada di pulau Bangka.
Menurutnya, event ini rutin dari Ronggolawe dimotori oleh Ebod Jaya, event Ebod Champions di Babel, Ronggolawe yayasan resmi disahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM untuk di Bangka Belitung.
"Kami adakan guna silaturahmi terhadap sobat kicau mania ke arah lebih positif, seperti jual beli burung, ternak love bird, ternak murai batu, semuanya bagi perekonomian di Babel. Intinya tujuan kita memberi lapangan pekerjaan baru kepada penghobi burung," terang Supriyanto.
Sedangkan Peserta Ronggolawe Nusantara Babel, Faiz Marzuki menyatakan, tadi ada beberapa kompetisi burung seperti Kenari, Kacer, Murai Batu, Love Bird. Dari beberapa segmen kelas dilombakan burung murai batu juara keempat, love bird juara kedua, dan murai juara kedua.
"Ikut kegiatan positif ini saya isi waktu luang saja, sekadar hobi dan silaturrahmi juga sama teman. Menyoal hadiah dan juara itu bonus lah, untuk tingkat konten perlombaan sendiri saya ke luar kota seperti Palembang, Sumsel," tukasnya.
Dia juga menyebutkan burung kalau sudah juara dikirim ke Jakarta, meski hadiah perlombaan tidak seberapa, cuma nilai burung yang menang itu naik kalau untuk dijual.
"Burung kita didik jika juara maka harga jual naik. Saya pernah beli burung jenis murai harganya Rp7 juta terus menang lomba, lalu saya jual Rp25 juta ke Jakarta. Kalau love bird sekira Rp10-11 juta, tapi spesies murai itu hampir Rp25 juta dari Jakarta," ungkapnya.
Sejatinya kata Faiz biasanya pembeli langsung datang dari Palembang dan Jakarta yang berani ambil harga beli tinggi, mereka selalu mantau kalau ada perlombaan besar, dan langsung tertarik membeli burung jika menang lomba.
"Kalau di sini memang khusus cari prospek, sebab jenis burung seperti murai batu, kacer di sini kan banyak, gudangnya di sini. Buyer (pembeli) dari Jawa seneng kalau ngambilnya di Sumatera. Sebab, jenis burung tersebut cocok udaranya di hutan wilayah Babel. Saya juga ternaknya sendiri, cirinya pakai ring seperti Murai Bangka," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)