IPO, Transcoal Pacific Lepas Saham di Harga Rp110-Rp150

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 30 Mei 2018 20:08 WIB
Transcoal Pacific (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Transcoal Pacific merealisasikan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan yang fokus pada transportasi laut dan logistik batu bara ini telah menetapkan harga saham yang ditawarkan kepada publik, yaitu sebesar Rp110-Rp150 per saham.

Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 1.500.000.000 saham atau sebesar 27,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Dengan demikian, maka perseroan dapat meraih dana segar sebesar Rp165 miliar hingga Rp225 miliar. Manajemen Perseroan telah menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perusahaan yang berada di Kalimantan Timur ini akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk modal kerja (capex) yang akan digunakan untuk kegiatan operasional.

"Kita akan menambah dua kapal lagi nanti. Ini kapal second," ungkap Direktur Utama Transcoal Pacific Dirc Richard Talumewo dalam konferensi pers di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Dia menyatakan, potensi bisnis jasa transportasi dan logistik laut, termasuk angkutan batu bara, sangat terbuka lebar didorong melimpahnya cadangan batu bara dan hasil tambang lainnya di dalam negeri.

"Prospek bisnis kami juga ditopang kebutuhan jasa angkutan laut yang semakin banyak, selain dari komoditas batu bara," katanya.

Sementara itu, untuk kegiatan IPO perseroan menggunakan laporan keuangan per Desember 2017 sebagai dasar valuasi. Pendapatan usaha di 2017 mencapai Rp650,38 miliar atau naik 15% dari tahun 2016 sebesar Rp565,13 miliar. Sedangkan aset hingga Desember 2017 mencapai Rp 844,99 miliar atau naik 15% dari tahun sebelumnya sebesar Rp732,17 miliar.

 

Setelah IPO, perseroan akan membagikan dividen atas laba bersih kepada pemegang saham sebesar 20% dari laba, jika laba bersih mencapai Rp100 miliar dan sebesar 25% bila laba bersih di atas Rp100 miliar. Pembagian dividen akan dilakukan mulai dari tahun 2019 berdasarkan laba bersih setelah pajak tahun buku 2018, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.

Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 25 Mei 2018 hingga 31 Mei 2018. Sedangkan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 2 Juli 2018.

Transcoal Pacific membagi bisnisnya dalam 3 lini utama yakni, pengangkutan batu bara, pengangkutan jarak jauh batu bara dan pengangkutan minyak Solar Industri atau CPO dengan oil barge.

"Adapun armada kapal yang telah dimiliki kami hingga kini berjumlah 13 kapal tunda dan 12 tongkang, 1 Floating Terminal Station (FTS) serta alat-alat berat penunjang kegiatan operasional lainnya," ujar Richard.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya