Sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, pelemahan ini dampak dari kenaikan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR). Bank Sentral AS telah menaikkan, FFR sebesar 25 basis poin menjadi 1,75% hingga 2,00% pada bulan Juni. Kenaikan ini pun menjadi yang kedua di 2018 dan ketujuh sejak akhir 2015.
"Karena kan bunga di sananya (Fed Fund Rate) bergerak naik," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis 21 Juni 2018.
Kendati demikian, Darmin optimistis Rupiah akan kembali menguat. "Jangan terlalu dirisaukan, nanti juga tenang lagi," imbuhnya.
(Dani Jumadil Akhir)