JAKARTA - Kurs Rupiah sempat menyentuh level Rp14.400 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin meski hari ini mencoba menguat.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap greenback dalam beberapa minggu terakhir ini disebabkan faktor global, termasuk tensi perang dagang antara AS dan mitra dagang utamanya yang meningkat. Dengan begitu, dia menilai, pelemahan tersebut masih wajar.
“Ya tidak ada faktor domestik. Respons terhadap berbagai kejadian luar negeri saja," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Baca Juga : Rupiah Tak Sendirian, Mata Uang Argentina hingga Rusia Juga Terjungkal