"Guru honorer banyak, terus guru tetap pada ke mana? Honorer yang ngajar terus tapi yang tetap enggak ada," tegurnya.
Disisi lain, sistem sertifikasi guru kini tak lagi mencerminkan peningkatan kualitas guru, hanya menjadi prosedural biasa saja.
"Tapi sekarang sering sertifikasi enggak cerminkan apa-apa hanya prosedural untuk dapat tunjangan, bukan berarti karena dia profesional dan bertanggung jawab untuk berkualitas pada kerjaan," katanya
Bendahara Negara ini mencontohkan, kualitas siswa Indonesia tertinggal daripada siswa Vietnam. Di mana nilai rata-rata matematika siswa Vietnam mencapai 90 sedangkan Indonesia hanya 70 bahkan 40. Begitu pula dengan kualitas membaca dan ilmu pengetahuan alam siswa Indonesia yang masih tertinggal.